WASPADALAH
!!!
JAJANAN
TIDAK SEHAT DI SEKOLAH !
Oleh : Tana
Saepudin, S.Pd
A.
Pendahuluan
Setiap
anak ketika hendak berangkat sekolah tidak pernah lupa meminta doa restu
disertai uang saku kepada kedua orang tua. Yang mana uang saku tersebut akan digunakan
untuk membeli minuman dan sekedar makanan pengganjal perut. Begitu bel tanda
istirahat berbunyi, spontan uang saku dikeluarkan sambil berlari ke arah tukang
dagang dengan alasan sudah kehausan dan kelaparan. Beraneka jenis minuman dan
makanan langsung diserbu tanpa mempedulikan kondisinya. Ada fanta, es jeruk,
cireng, batagor, bala-bala, baso, mie ayam, martabak dan lain sebagainya. Yang
terpenting bagi mereka hilang dahaga dan lapar setelah kurang lebih 3 jam
berkutat dengan materi pelajaran.
Seandainya
mereka mau sejenak berfikir, apakah jajanan itu bersih? Apakah jajanan itu
sehat? Dan apa jadinya jika masuk kedalam perut kita? Ah... tapi selama ini
aman-aman saja, itu yang ada dalam fikiran mereka. Padahal makanan tidak sehat
bisa berdampak tidak baik terhadap tubuh kita. Dampak yang dapat dirasakan
jangka pendek jika kondisi tubuh sedang lemah antara lain sakit perut, pusing,
mual bahkan muntah. Sedangkan dampak jangka panjang, akibat dari zat-zat yang
terkandung dalam jajanan yang kurang sehat tersebut dapat menyebabkan tumor,
kanker serta mengurangi kecerdasan.
Makanan
yang diproduksi menggunakan bahan kimia berbahaya seperti pewarna dan pengawet
dengan tujuan agar makanan dan minuman menarik dan tahan lama, merupakan salah
satu alasan bagi pedagang agar dagangan cepat laku dan kalaupun tidak laku bisa
dijual dilain waktu, tanpa khawatir menjadi basi. Akan tetapi mereka tidak
pernah berfikir keselamatan pembeli terutama bagi pedagang yang menjajakan
dagangannya di lingkunga sekolah.
ada
di lingkungan sekolah. Dengan harapan siswa-siswi dapat lebih selektif dalam
memilih dan mengonsumsi jajanan di sekolah.
B.
Pengertian Jajanan
Dalam
kehidupan sehari-hari, anak-anak tidak bisa lepas dari uang jajan. Meskipun
setiap pagi orang tua selalu menyiapkan sarapan pagi untuk anak-anaknya sebelum
berangkat sekolah. Jajan hampir merupakan suatu kebiasaan bagi anak-anak dari
dulu sampai sekarang. Uang jajan diberikan sekedar untuk membeli minuman dan makanan
ringan yang lazim disebut sebagai jajanan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, jajanan adalah panganan atau
makanan atau kudapan yang dijajakan. Jajanan biasanya dijajakan oleh pedagang
baik dengan cara berkeliling maupun menempati tempat tertentu. Penjual jajanan
lebih sering menempati tempat-tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh
pembeli, seperti di tempat-tempat umum, di pinggir-pinggir jalan, maupun di
sekolah-sekolah.
1.
Jajanan
Sehat dan Jajanan Tidak Sehat
Kebiasaan
jajan banyak dilakukan terutama kalangan anak-anak seperti kita. Kondisi ini
semakin berbahaya mengingat anak-anak merupakan aset yang berharga bagi bangsa.
Sekarang ini anak sudah terbiasa jajan. Ini salah satunya karena orang tua
membekali anak dengan uang saku dan tidak memberi bekal makanan sehat dari
rumah. Oleh karena itu sangatlah penting bagi anak untuk mengetahui jajanan
yang layak dikonsumsi dan yang tidak layak konsumsi terutama di lingkungan
sekolah.
Yang
perlu anak-anak ketahui bahwa di dalam makanan jajanan yang banyak dijual di
tempat umum dan di sekolah-sekolah, ternyata banyak ditemukan berbagai jenis
bahan berbahaya berupa bahan makanan tambahan (BTP). Sebagaimana hasil
penelitian para ahli, seperti yang tertulis dalam Iswanto (2007: 39) bahwa “bahan
tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan pada pengolahan makanan untuk
meningkatkan mutu termasuk pewarna, penyedap rasa dan aroma, pengawet, antioksidan
(mencegah bau tengik), penggumpal, pemucat, dan pengental”. Bahan-bahan
tambahan pangan tersebut ada yang sifatnya berbahaya dan ada yang tidak berbahaya.
Lebih lanjut Iswanto (2007:40) menambahkan bahwa:
Ada tiga contoh bahan tambahan pangan
berbahaya dan dilarang, tetapi masih banyak ditemukan dalam berbagai jenis
makanan, yaitu:
1.
Formalin
Formalin adalah
nama dagang dari larutan 30-40 % formaldehid
dalam air. Sebenarnya formalin lebih sesuai dipergunakan sebagai antiseptik
untuk membunuh jamur, terutama untuk menyucikan peralatan kedokteran, dan
mengawetkan spesimen termasuk mayat manusia.Kadar fomalin yang tinggi dalam
tubuh menyebabkan berbagai keluhan seperti rasa gatal pada mata, susah
bernafas, batuk, rasa panas pada hidung, tenggorokan, iritasi akut saluran
pernafasan, iritasi lambung dan kulit, muntah, diare, bahkan menyebabkan kanker
2.
Boraks
Borak merupakan
senyawa kimia dengan nama natrium tetraborat
yang berbentuk kristal lunak. Memiliki sifat antiseptik dan biasa digunakan
oleh industri farmasi sebagai ramuan obat, misalnya untuk membuat salep, bedak,
larutan kompres, obat oles mulut, dan obat pencuci mata. Borak juga digunakan
sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, dan antiseptik kayu.
Apabila terdapat dalam makanan dalam jangka waktu lama akan terjadi penumpukan
pada otak, hati, lemak dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak menyebabkan
demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan,
kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan
kematian.
3.
Pewarna
Rhodamin
B
(pewarna merah) dan methanyl yellow
(pewarna kuning) termasuk zat warna yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Rhodamin B digunakan sebagai pewarna
pewarna kosmetik, obat-obatan, pewarna kain/tekstil, pembersih mulut, sabun dan
anti pembekuan. Sedangkan methanyl yellow
digunakan sebagai indikator dalam larutan dan obat-obatan pemakaian luar.
Pemakaian dalam makanan mengakibatkan kerusakan hati, melukai mata, tumor hati
dan karsinogenik. Rhodamin B dan methanyl yellow banyak ditemukan dalam
sirup, kerupuk, agar-agar, jeli, kue basah, manisan buah-buahan, kerang ataupun
jajanan lainnya.
Dari
paparan di atas, anak-anak sudah seharusnya dapat membedakan antara jajanan
yang sehat dan tidak sehat. Ciri-ciri jajanan itu sehat dan layak kita
konsumsi, antara lain:
·
Bersih
·
Jauh dari tempat sampah, wc, got,
debu dan asap kendaraan bermotor
·
Tertutup
·
Tidak bekas dipegang-pegang orang
·
Tidak terlalu manis dan berwarna
mencolok
·
Masih segar
·
Tidak digoreng dengan minyak goreng
yang sudah keruh
·
Tidak mengandung zat pemanis, zat
pengawet, zat penyedap, dan zat pewarna buatan
·
Bau tidak apek atau tengik
·
Tidak dibungkus dengan kertas bekas
atau koran
·
Dikemas dengan plastik atau kemasan
lain yang bersih dan aman
·
Lihat tanggal kadaluwarsa
Contoh Jajanan Sehat: susu,
roti, biskuit, buah-buahan yang steril
Sedangkan ciri-ciri jajanan tidak sehat, antara lain:
·
Air mentah, dan Es mambo berwarna
mencolok dan terlalu manis dengan pemanis buatan dan pewarna pakaian
·
Permen dengan pemanis buatan dan
pewarna pakaian
·
Bakso dengan bahan pengenyal
·
Chiki/ makanan ringan menggunakan
MSG sebagai penambah rasa, zat pewarna dan pemanis buatan
·
Gorengan memakai minyak goreng bekas
dipakai berkali-kali sehingga minyak sudah berwarna sangat keruh
·
Cakwe, cilok dan bakso goreng memakai
saus/ sambal berwarna merah cerah dan terbuat dari bahan-bahan yang telah b
·
usuk
·
Kue berwarna mencolok dengan pewarna
pakaian
·
Es sirup/ minuman berwarna
mencolok tidak higienis, terdapat zat
pewarna pakaian
2.
Dampak Mengkonsumsi Jajanan tidak Sehat
Berbagai dampak dari mengonsumsi jajanan/makanan yang tidak sehat
diantaranya sebagai berikut:
1.
Pemanis buatan: sacharin
menyebabkan kanker kandung kemih
2.
Pewarna tekstil: Rhodamine
B menyebabkan pertumbuhan lambat, gelisah
3.
Bahan pengenyal (boraks):
menyebabkan demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah, pingsan, kematian
4.
Penambah rasa: Mono
Sodium Glutamat (MSG) menyebabkan pusing, selera makan terganggu, mual,
kematian
5.
Bahan pengawet: formalin
menyebabkan sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing darah, tidak bisa
kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan kematian.
6.
Timahà pikiran
kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara, mual, muntah
7.
Makanan tidak bergizi menyebabkan
gangguan berfikir
8.
Makanan mengandung mikroba, basi
atau beracun menyebabkan sakit perut, diare
Selain beberapa dampak diatas http:// jajananplusplus.wordpress.com
mengungkapkan bahwa:
Bahaya minyak jelantah
Kualitas
minyak jelantah sangat menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah
mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam pangan berupa asam
lemak trans. Dan dalam minyak jelantah, terdapat zat radikal bebas, seperti
peroksida dan epioksida yang bersifat mutagen dan karsinogen sehingga berisiko
terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, hasil peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan
pemanasan suhu tinggi hingga gangguan kesehatan, terutama yang berhubungan
dengan metabolisme kolesterol.
Kertas
bekas seperti koran, majalah, atau kertas yang sudah tercampur tinta sangat
berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta terdapat timbal yang
bersifat racun. Bila terkena panas atau minyak dari gorengan, tinta dapat larut
dalam makanan.
Bahaya akut jangka pendek
Gorengan
yang telah terpapar timbal bisa dimakan menyebabkan rasa terbakar pada mulut
dan kerongkongan, pengeluaran air liur berlebihan, sakit perut disertai rasa
mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam, berdarah, susah
buang air besar, merasa kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah,
gangguan ginjal, gangguan otak dengan penglihatan, kesemutan, kejang hingga
kelumpuhan.
Bahaya kronis jangka panjang
Bila
tertelan, paparan timbal yang dikonsumsi berulang dalam jangka lama meski dalam
jumlah sedikit, menyebabkan akumulasi dalam jaringan tubuh, yaitu pada tulang,
gigi, hingga otak dan dapat menimbulkan efek pada ginjal, hati, darah, saraf,
alat reproduksi, dan endokrin dari sistem kekebalan. Tahap awal dari keracunan
timbal ditunjukkan dengan kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan.
3.
Cara Memilih Jajanan Sehat di Sekolah
Di
Indonesia, pada umumnya setiap makanan dapat dengan leluasa beredar dan dijual
tanpa harus terlebih dahulu melalui kontrol kualitas dan kontrol keselamatan.
Hal ini
membuat masih lebih 70 persen makanan yang dijual dihasilkan oleh produsen yang
masih tradisional, yang dalam proses produksinya kebanyakan masih jauh dari
persyaratan kesehatan dan keselamatan, sehingga kasus keracunan makanan semakin
meningkat.
Berikut
beberapa tips aman memilih makanan yang diberikan oleh Ir Chandra dalam www:
Solopos.com/2011/lifestyle/Kesehatan/Tips aman memilih jajanan dan makanan sehat, sebagai berikut:
1. Amati warnanya, mencolok atau tidak
Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack, kerupuk, mi, es krim yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
2. Cicipi rasanya
Biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorakan gatal.
Biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorakan gatal.
3. Baui aromanya
Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
4. Amati komposisinya
Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang bahaya dan bisa merusak kesehatan.
Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang bahaya dan bisa merusak kesehatan.
5. Perhatikan kualitasnya
Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa.
Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa.
6. Terdaftar di BPOM
Bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang bisa dicermati dalam label yang tertera di kemasannya.
Bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), yang bisa dicermati dalam label yang tertera di kemasannya.
Lebih lanjut Ir Chandra dalam www:
Solopos.com/2011/lifestyle/Kesehatan/Tips aman memilih jajanan dan makanan sehat, juga memberikan beberapa
tips untuk memilih makanan yang mengandung boraks, yaitu:
1. Mie basah mengandung boraks
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus.
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus.
2. Bakso mengandung boraks
Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
3. Jajanan (lontong) mengandung boraks
Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir.
Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir.
4. Kerupuk mengandung boraks
Teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir.
Teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir.
Sedangkan makanan yang mengandung
formalin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mie basah
Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan mie biasa.
Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan mie biasa.
2. Tahu
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar dan bisa bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar dan bisa bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.
3. Ikan berformalin
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar. Warna insang merah tua tidak cemerlang bukan merah segar dan warna daging putih bersih.
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar. Warna insang merah tua tidak cemerlang bukan merah segar dan warna daging putih bersih.
4. Ikan asin
Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar. Bersih cerah dan tidak berbau seperti ikan asin. Tidak dihinggapi lalat pada area yang banyak berlalat.
Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar. Bersih cerah dan tidak berbau seperti ikan asin. Tidak dihinggapi lalat pada area yang banyak berlalat.
5. Bakso
Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat kenyal.
Berbagai jajanan di sekolah berupa minuman dan makanan seperti fanta,
sirup, cendol, bakso, mie ayam, cireng, batagor, martabak, dan lain-lain. Dari
berbagai jenis jajanan tersebut ada yang layak dan sehat kita konsumsi dan ada
yang tidak layak dan tidak sehat kita konsumsi. Jajanan/makanan yang dicampur
dengan bahan tambahan pangan (BTP) sebagian membahayakan kesehatan apabila kita
konsumsi terus menerus. Bahkan BPOM sudah melarang keras penggunaan tiga bahan
pangan tambahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan yaitu pencampuran formalin,
boraks, dan pewarna dalam makanan.
Dampak dari mengonsumsi makanan/minuman yang mengandung bahan tambahan
pangan terutama formalin, boraks, dan pewarna makanan antara lain sakit perut,
meninbulkan sara gelisah, mual, muntah, diare, tumor, kanker hati, kanker otak,
bahkan kebodohan.
Tiv untuk kita
Mengingat berbagai dampak yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi
jajanan/makanan dan minuman tidak sehat, seharusnyalah kita berupaya untuk
menghindarinya dengan berbagai cara antara lain:
a.
Tidak jajan sembarangan
b.
Menghindari jajanan dengan warna
mencolok
c.
Memilih jenis jajanan yang bersih
dan higienis
d.
Memilih jajanan di tempat yang
bersih
e.
Memperhatikan kebersihan pedagang
dan dagangan yang dijual
f.
Mencari tahu proses pembuatan
makanan yang akan kita beli
SAAT OLAH RAGA SEHAT DAN RINGAN DI SITU CISANTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar